Oden
Oden (おでん atau 御田?) adalah masakan Jepang berupa berbagai bahan yang direbus di dalam
kuah (dashi) yang antara lain dibuat dari katsuobushi, kombu, dan kecap asin. Bahan-bahan yang dimasukkan bisa beraneka ragam, dan tidak
terbatas pada lobak, konnyaku,telur rebus, dan chikuwa.
Oden lebih merupakan makanan yang dimakan di musim dingin, dimakan begitu saja selagi masih panas-panas. Makanan ini lebih merupakan jajanan atau sebagai teman minum sake. Beberapa potong isi
oden ditusuk dengan tusukan dari bambu agar mudah dimakan. Oden biasanya dimakan
dengan mustard, dengan pengecualian beberapa daerah di Jepang yang memakannya
dengan saus manis darimiso.
Bahan untuk kuah (dashi) dan isi oden bisa
beraneka macam, bergantung pada daerah dan selera orang yang membuat. Isi oden
biasanya adalah produk makanan jadi yang sudah matang dan tersedia di toko.
Oden di daerah Kansai direbus dengan kuah yang umumnya lebih pekat dan lebih asin
dibandingkan oden di daerah Kanto yang tidak begitu asin. Di daerah Kansai, oden yang berkuah kental disebut Kanto-ni (rebusan ala Kanto). Di Taiwan, makanan ini disebut Oren (黑輪),
sedangkan di Shanghai disebut sebagai Aódiǎn (熬点).
Asal-usul
Oden
berasal dari masakan yang disebut Miso dengaku atau
cukup disebut dengaku.
Di zaman sekarang, dengaku hanya berarti
"Yaki dengaku" berupa tahu atau mochi beroles
miso yang ditusuk dengan tusukan bambu sebelum dipanggang. Tapi di zaman dulu, dengakubisa juga berupa berbagai bahan makanan yang direbus
dan dimakan bersama miso. Di kalangan ibu rumah tangga, dengaku disingkat
sebagai den.
Setelah ditambah awalan "o," nama masakan ini berubah menjadi
"Oden". Sementara itu, istilah "dengaku" menjadi hanya
digunakan untuk makanan panggang Yaki
dengaku.
Di
zaman Edo mulai dijual kecap asin (shoyu) yang lebih kental dan disebut Koi-kuchi
shōyu. Kecap asin ini melahirkan oden gaya
baru dengan kuah kental berbumbu kecap asin. Masakan oden gaya baru ini
diperkenalkan ke daerah Kansai dan
populer dengan sebutan "Kanto-daki" (rebus ala Kanto). Sementara itu,
masakan ini di Edo justru
dilupakan orang. Di daerah Kansai yang penduduknya banyak mengonsumsi kombu, bahan kuah untuk masakan ini ditambah dengan kombu.
Setelah peristiwa Gempa bumi besar Kanto, tim bala bantuan
dari daerah Kansai membuka dapur umum di Tokyo untuk
para korban gempa bumi. Masakan yang banyak disediakan adalah makanan yang
mudah dibuat, dan salah satu di antaranya adalah "Kanto-daki" yang
dulunya diperkenalkan orang Kanto ke daerah Kansai.
Di waktu malam, di sudut-sudut kota di
Jepang dulunya sering dijumpai pedagang kaki lima yang disebut Oden-ya (tukang
oden), tapi pemandangan ini sekarang sudah langka. Sebagai penggantinya, warung serba
ada mulai menjual oden sejak cuaca makin sejuk dan
berlanjut hingga di awal musim semi.
0 komentar:
Posting Komentar